Pages

Monday, December 21, 2015

Hadits


Hadits nomor 1 Imaniat
الَدِّيْنُ يُسرٌ
Ad diinu yusrun (HR Bukhari) Artinya: Agama itu mudah

Hadits nomor 2 Ibaadaat
مِفْتَاحُ الْجَنَّةِ الصَّلاَةُ
Miftaahul Jannati As Sholaah (HR Ahmad) Artinya: Kunci surga adalah shalat
Hadits nomor 3 Muamalaat
مَنْ غَشَّنا فَلَيْسَ مِنَّا
Man ghassyanaa fa laisa minnaa (HR Muslim) Artinya: Siapa yang curang bukan golongan kami
Hadits nomor 4 Muasyaraat
الَسَّلامُ قَبْلَ الكَلاَمِ
Assalamu qablal kalam (HR Bukhari) Artinya: Ucap salam sebelum bicara
Hadits nomor 5 Akhlaqiyaat
علَيْكُمْ باِلصِّدْقِ
‘Alaykum bis shidqi (HR Muslim) Artinya: Hendaknya kalian berlaku jujur
Hadits nomor 6 Imaniat
نمَا الأعْمَالُ باِلنِّيَةِإِ
Innamal a’maalu bin niyyaat (HR Bukhari) Artinya: Setiap amal sesuai dengan niatnya
Hadits nomor 7 Ibaadaat
الطُّهُورُ شَطْرُ الإِيمَانِ
At thuhuuru syathrul imaan (HR Muslim) Artinya: Kebersihan adalah sebagian iman
Hadits nomor 8 Muamalaat
مَنِ انْتَهَبَ نُهْبَةً فَلَيْسَ مِنَّا
Manintahaba nuhbatan fa laisa minnaa (HR Tirmizi) Artinya: Siapa merampas milik orang bukan golongan kami
Hadits nomor 9 Muasyaraat
الْجَنَّةُ تَحْتَ أقْدامِ الأُمَّهَاتِ
Al Jannatu tahta aqdaamil ummahaat (Kanzul Ummal) Artinya: Surga itu berada di bawah telapak kaki ibu
Hadits nomor 10 Akhlaqiyaat
اِجْتَنِبُواالْغَضَبَ
Ijtanibul ghadhab (Kanzul Ummal) Artinya: Jauhilah sifat pemarah
Hadits nomor 11 Imaniat
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ عَلَى أَحَدٍ يَقُولُ : اَللهُ اَللهُ
Laa taquumus saa’atu ‘alaa ahadin yaquulu Allah… Allah… (HR Muslim) Artinya: Tidak akan datang kiamat selama masih ada yang mengucap Allah… Allah…
Hadits nomor 12 Ibaadaat
اَلدُّعَاءُ سِلاَحُ الْمُؤْمِنِ
Ad du’aau silaahul mu’min (Jamius Saghir) Artinya: Do’a adalah senjata orang beriman
Hadits nomor 13 Muamalaat
لَعَنَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرَّاشِيَ وَالْمُرْتَشِيَ
La’ana Rasulullahi (saw) ar rasyia wal murtasyia (HR Abu Daud) Artinya: Laknat Rasulullah (saw) kepada orang yang menyogok dan yang disogok
Hadits nomor 14 Muasyaraat
رِضَى الرَّبِّ في رِضَى الْوَالِدِ
Ridhar Rabbii fii ridhal waalid (HR Tirmizi) Artinya: Ridha Allah terletak di dalam ridha orang tua
Hadits nomor 15 Akhlaqiyaat
لاَ يَدْخُلُ الجَنّةَ خَبٌّ وَلاَ بَخِيْلٌ وَلاَ مَنَّانٌ
Laa yadkhulul jannata khabbun wa laa bakhiylun wa laa mannaan (HR Tirmizi) Artinya: Tidak akan masuk surga orang yang suka menipu, pelit dan mengungkit pemberian
Hadits nomor 16 Imaniat
الَدُّعَاءُ مُخُّ اْلِعبَادَةِ
Ad du’aau mukhkhul ibaadah (HR Tirmizi) Artinya: Do’a adalah inti ibadah
Hadits nomor 17 Ibaadaat
الْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ
Al kalimatut thayyibatu shadaqah (HR Bukhari) Artinya: Berkata yang baik adalah sedekah
Hadits nomor 18 Muamalaat
الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ
Al mar’u maa man ahabba (HR Muslim) Artinya: Seseorang akan bersama siapa yang dicintainya
Hadits nomor 19 Muasyaraat
لايَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ
Laa yadkhulul jannata qaati’un (HR Muslim) Artinya: Tidak akan masuk surga pemutus tali persaudaraan
Hadits nomor 20 Akhlaqiyaat
يَدْخُلُ الْجَنَّةَ نَمَّامٌ لاَ
Laa yadkhulul jannata nammaamun (HR Muslim) Artinya: Tidak akan masuk surga penghasut
Hadits nomor 21 Imaniat
اِتَّقِ اللَّهَ حَيْثُ مَا كُنْتَ
Ittaqillaha haitsu maa kunta (HR Tirmizi) Artinya: Takutlah kepada Allah dimana saja kamu berada
Hadits nomor 22 Ibaadaat
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ اْلقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
Khairukum man ta’allamal Qur’aana wa ‘allamahu (HR Bukhari) Artinya: Sebaik-baik orang di antara kamu adalah orang yang belajar Al Qur’an dan mengajarkannya
Hadits nomor 23 Muamalaat
سِبَابُ الْمُسْلِمِ فُسُوقٌ ، وَقِتَالُهُ كُفْرٌ
Sibaabul muslimi fusuuqun wa qitaaluhu kufrun (HR Tirmizi) Artinya: Mencaci seorang muslim adalah dosa dan memeranginya adalah kufur
Hadits nomor 24 Muasyaraat
مَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ يوم القيامة
Man satara musliman satarahullaahu yaumal qiyamah (HR Muslim) Artinya: Siapa menutupi aib seorang muslim maka Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat
Hadits nomor 25 Akhlaqiyaat
اَ يَرْحَمُ الله ُمَنْ لاَ يَرْحَمُ النَّاسَل
Laa yarhamullaahu man laa yarhamunnaasa (HR Bukhari) Artinya: Tidak disayang Allah orang yang tidak sayang kepada manusia
Hadits nomor 26 Imaniat
لدَّالُّ عَلَى الْخَيْرِ كَفَاعِلِهِا
Ad daallu ‘alal khairi kafaa’ilihi (HR Tirmizi) Artinya: Orang yang mengajak kebaikan mendapat pahala yang sama dengan orang yang diajaknya
Hadits nomor 27 Ibaadaat
أَنْفِقْ يَا ابْنَ آدَمَ يُنْفَقْ عَلَيْكَ
Anfiq yabna Aadama yunfaq ‘alaik (HR Bukhari) Artinya: Berinfaqlah wahai anak Adam maka engkau akan dibalas
Hadits nomor 28 Muamalaat
أحَبُّ الْبِلاَدِ إِلَى اللهِ مَسَاجِدُهَا
Ahabbul bilaadi ilallaahi masaajiduha (HR Bukhari) Artinya: Tempat yang paling dicintai Allah di muka bumi adalah masjid-masjidnya
Hadits nomor 29 Muasyaraat
اَلْيَدُ اْلعُلْياَ خَيْرٌ مِنَ اْليَدِ السُّفْلَى
Al yadul ulya khairun minal yadis suflaa (HR Muslim) Artinya: Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah
Hadits nomor 30 Akhlaqiyaat
الدُّنْيَا سِجْنُ الْمُؤْمِنِ وَجَنَّةُ الْكَافِرِ
Ad duniya sijnul mu’min wa jannatul kaafir (HR Muslim) Artinya: Dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir
Hadits nomor 31 Imaniat
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
Man tashabbaha bi qaumin fa huwa min hum (HR Abu Daud) Artinya: Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia akan digolongkan sebagai kaum tersebut
Hadits nomor 32 Ibaadaat
مَنْ حَمَلَ عَلَيْنَا السِّلاَحَ فَلَيْسَ مِنَّا
Man hamala ‘alainas silaaha fa laisa minnaa (HR Bukhari) Artinya: Barangsiapa menakut-nakuti dengan senjata kepada kami maka bukan golongan kami
Hadits nomor 33 Muamalaat
بَلِّـغُوْا عَنِّي وَلَوْ آيَةً
Ballighuw anniy walau aayah (HR Bukhari) Artinya: Sampaikan dariku walau satu ayat
Hadits nomor 34 Muasyaraat
لاَ يَدْخُلُ الجنَّةَ مَنْ لاَ يَأمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ
Laa yadkhulul jannata man laa ya’manu jaaruhu bawaa’iqahu(HR Muslim) Artinya: Tidak masuk surga orang yang tetanggannya tidak merasa aman dari gangguannya
Hadits nomor 35 Akhlaqiyaat
اَلْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلَمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
Al muslimu man salimal muslimuuna min lisaanihii wa yadihii(HR Bukhari) Artinya: Muslim sejati adalah orang yang selamat muslim lainnya dari keburukan lisannya dan kejahatan tangannya
Hadits nomor 36 Imaniat
مَنْ بَنىَ لِلّهِ مَسْجِدًا بَنىَ اللهُ لَهُ بَيْةً فِي الجَنَّةِ
Man banaa lillahi masjidan banallahu lahuu baytan fil jannah(HR Muslim) Artinya: Barangsiapa membangun masjid karena Allah maka Allah akan bangunkan rumah baginya di dalam surga
Hadits nomor 37 Ibaadaat
مَنْ عَزَّى مُصَابًا فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ
Man ‘azzaa musaaban falahu mitslu ajrih (HR Tirmizi) Artinya: Barangsiapa menghibur orang yang tertimpa musibah maka baginya pahala seperti orang yang tertimpa musibah
Hadits nomor 38 Muamalaat
اَلأَنَاةُ مِنَ اللَّهِ وَالْعَجَلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ
Al-anaatu minallahi wal ‘ajalatu minas syaithan (HR Tirmizi) Artinya: Kehati-hatian datangnya dari Allah dan ketergesa-gesaan datangnya dari setan
Hadits nomor 39 Muasyaraat
لايُلْدَغُ الْمُؤْمِنُ مِنْ جُحْرٍ مَرَّتَيْنِ
Laa yuldaghul mu’min min juhrim marratain (HR Bukhari) Artinya: Orang beriman tidak akan tersengat dua kali di lubang yang sama
Hadits nomor 40 Akhlaqiyaat
الصُّبْحَةُ تَمْنَعُ الرِّزْقَ
As subhatu tamna’ur rizq (Musnad Ahmad) Artinya: Tidur di waktu pagi menjadi penghalang rizki


25 Nabi Dan Rasul Yang Wajib Di Ketahui

 Ada 25 Nabi dan Rasul yang dalam ajaran Islam wajib di ketahui,mereka orang-orang yang terpilih untuk menerima wahyu langsung dari Allah dan sekaligus di perintah kan untuk menyampai kan wahyu tersebut kepada umat-umat nya.Inilah nama-nama mereka yang wajib kita ketahui.


  1. Adam A.S
  2. Idris A.S
  3. Nuh A.S
  4. Hud A.S
  5. Sholeh A.S
  6. Ibrahim A.S
  7. Luth A.S
  8. Ismail A.S
  9. Ishaq A.S
  10. Ya'kub A.S
  11. Yusuf A.S
  12. Ayub A.S
  13. Suaeb A.S
  14. Musa A.S
  15. Harun A.S
  16. Zulkifli A.S
  17. Daud A.S
  18. Sulaiman A.S
  19. Ilyas A.S
  20. Ilyasa A.S
  21. Yunus A.S
  22. Zakariya A.S
  23. Yahya A.S
  24. Isa A.S
  25. Muhammad S.A.W

Info dari FBI, Densus 88 Tangkap 6 Anggota ISIS

 
Mojokerto - Tim Densus (Detasemen Khusus) 88 Anti Teror Polri menangkap 6 orang teroris di daerah Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu,19 Desember 2015, pukul 19.00 WIB. Mereka ditangkap di sebuah tempat pijat di Jalan Empunal nomor 78.
6 orang itu diduga kelompok pendukung gerakan terorisme ISIS.
Melalui sambungan telepon,Kapolri Jenderal Badrodin Haiti membenarkan penangkapan tersebut. Badrodin menyatakan bahwa penangkapan tersebut berawal informasi yang didapat dari FBI (Federal Bereau of Investigation) atau Biro Investigasi Federal Amerika Serikat serta dari Kepolisian Australia.
"Kami mendapat warning dari FBI dan polisi Australia. Karena itu semua ditangkap duluan. Kami cegah," ujar Badrodin, Minggu (20/12/2015).
Berdasarkan keterangan Badrodin, 6 orang tersebut akan melakukan aksi teror di sejumlah tempat di Indonesia. Mereka akan melakukan aksi teror menggunakan bom.
"Mereka kemungkinan besar akan mengebom di sejumlah tempat di Indonesia," lanjutnya.
Selain 6 orang yang ditangkap, Kapolri mengaku masih ada sejumlah orang lagi yang menjadi incaran kepolisian. Mereka diduga akan melancarkan aksi teror yang sama.
"Masih ada (sejumlah teroris), karena itu kami harap masyarakat waspada dan lapor bila melihat ada hal mencurigakan," ucapnya lagi.


Saturday, November 28, 2015

Sabar


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahi rabbil alamin wabihi nasta’in waala umuriddunya waddin wassalatu wassalamu ala asrofil ambiya’i wal mursalin waala alihi wasohbihi ajma’in ama ba’du
Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmatnya yang telah diberikan kepada kita semua. Nikmat sehat, nikmat taufik hidayah inayah, dan nikmat yang paling besar adalah nikmat Iman & Islam. Shalawat serta salam tak lupa kita sanjungkan keharibaan nabi besar Muhammad SAW
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang “sabar”. Sabar berasal dari kata “sobaro-yasbiru” yang artinya menahan. Menurut istilah, sabar adalah menahan diri dari kesusahan dan menyikapinya sesuai syariah dan akal, menjaga lisan dari celaan, dan menahan anggota badan dari perbuatan dosa. Sabar adalah pilar kebahagiaan seorang hamba, karena dengan kesabaran sesorang akan terjaga dari kemaksiatan, konsisten menjalankan ketaatan, dan tabah dalam menghadapi berbagai macam cobaan.
Sabar merupakan ajaran yang banyak sekali disinggung dalam Al-Qur’an maupun hadis, sehingga manusia senantiasa diarahkan untuk selalu bersabar dalan kehidupannya. Kesabaran yang sebenarnya adalah kemampuan dalam mengendalikan sikap, sehingga bisa dengan ikhlas dan rela hati menerima kondisi yang sedang dihadapinya demi mendapat balasan yang baik di akhirat.
Allah SWT berfirman dalam QS Al-Baqarah:153
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
Dalam ayat tersebut Allah menjelaskan kepada orang-orang yang beriman bahwa Allah akan selalu beserta mereka yang menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong. Allah juga menjanjikan kedudukan yang tinggi (di surga) bagi hamba-hambanya yang bersabar. Seperti firman Allah dalam QS Al-Furqaan:75
“Mereka itulah orang-orang yang dibalas dengan kedudukan-kedudukan tinggi (di surga) dengan sebab kesabaran mereka.
Demikian saya akhiri, kurang lebihnya mohon maaf. Kesempurnaan milik Allah, kesalahan milik saya. Wabilahi taufik wal hidayah, wa ridho wal inayah, wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

"MUSLIM YANG BAIK"



الَّسلاَُمَعلَْيُكْمَوَرْحَمةُِاللهَوبََرَكاتُهُ الَحْمُدَِِّṓଠَرِّب العَـالَِمْيَنَوبِِه نَْستَِعْيُنَعلَى أُُمْوِر الُّدْنيَـاَوالِّدْيِنَوالَّصـلاَةَُوالَّسلاَُمَعلَىَسـيِِّد الُمْرَسـِلْيَن ُمَحـٍّمدَوَعلَى اَِلِهَوَصْحبِِه أَْجَمِعْيَن .َرِّب اْشـَرْحِليَصـْدِرْيَويَِّسْرِلي أَْمـِرْيَواْحلُْلُعْقـَدةًِمْن ِلَسـانِي يَْفقَـهُ قَـْوِلي ...أََّمـا بَْعد : قـال الله تعـالى في كتـابه الكريم أعوذ باͿ من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيمَواْبتَغِ فِيَما آتَاَكَّစُ الَّداَر الآِخَرةََولا تَْنَس نَِصيبََكِمَن الُّدْنيَاَوأَْحِسْنَكَما أَْحَسَن َّစُ إِلَْيَكَولا تَْبغِ اْلفََساَد فِي الأْرِض إَِّنَّစَ لا يُِحُّب اْلُمْفِسِديَن
Yang terhormat para alim ulama Yang terhormat para orator Dan saudara­saudaraku kaum muslimin yang berbahagia Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam, kepada­Nya kita minta ampun, dan kepadanya pula kita minta pertolongan dan kami berlindung kepada Allah dari segala kejahatan dan kejelekan perbuatan kami. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, baginya tidak ada orang yang bisa menyesatkannya, dan barang siapa yang disesatkan oleh­Nya, tidak ada seorangpun yang bisa memberinya petunjuk. Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. dia tidak berserikat dan Dia adalah Esa. Dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan juga utusan­Nya, semoga Allah melimpahkan Shalawat dan Salam­Nya atas beliau, para keluarga dan sahabat­sahabat beliau, juga semua pengikutnya sampai hari kiamat. Selanjutnya terimakasih saya haturkan kepada saudara pembawa acara, yang telah memberi kesempatan kepada saya, untuk berpidato dihadapan saudara sekalian. Kalai ini, tema pidato saya adalah : ”MUSLIM YANG BAIK”. Hadirin dan hadirat yang dirahmati Allah! Islam mengajarkan kepada kita tentang keesaan Allah. menyamakan Allah dengan yang lain adalah suatu dosa yang besar, Allah adalah Ahad (Esa), tidak berbilang, Allah tidak bisa dipisah­pisahkan kedalam banyak pribadi, karena akan bertentangan dengan sifat­Nya yaitu Wahdaniyah, Allah tidak HOME KHUTBAH JUM'AT IDUL ADHA IDUL FITRI GERHANA ISTISQA NIKAH PIDATO PROMO HARGA TERBARU Harga Hp Samsung Galaxy Murah Harga Samsung Galaxy Tablet Murah Harga iPhone Apple Murah Harga Mobil Indonesia Murah Harga Aksesoris Motor Murah Harga Aksesoris Mobil Murah Harga Motor Yamaha Murah Harga Laptop Terbaru Murah Harga Kulkas Terbaru Murah Harga Mesin Cuci Murah Advertisement Info Terkini Contoh Pidato Singkat Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional Contoh Pidato Memperingati Hari Kebangkitan Nasional Kata Ucapan Selamat Puasa Bulan Ramadhan Contoh Pidato Singkat Hari Pendidikan Nasional Contoh Teks Khutbah Jumat Lengkap Mendidik Anak Yang Shaleh Contoh Teks Khutbah Jumat " Hidup Sederhana dan Sabar " 11/29/2015 Contoh Ceramah Agama dan Pidato Singkat : Muslim Yang Baik http://www.bekaldakwah.com/2014/11/contoh­ceramah­agama­dan­pidato­singkat.html 2/3 beristri, tidak beranak dan tidak diperanakan. Begitu juga tidak ada yang menyamai­Nya dari segi apapun. Sebagaimana disebutkan dalam surat Al Ikhlas:

 لَْم يَِلْدَولَْم يُولَْدَولَْم يَُكْن لَهُُكفًُوا أََحٌد

Artinya: “Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada siapapun yang setara dengan Dia”. Allah yang menciptakan segala sesuatu yang ada di alam semesta ini, baik yang gaib contohnya malaikat, jin, setan ruh atau yang zhahir seperti gunung, kayu, batu dan segala yang ada di muka bumi ini, semuanya adalah ciptaan Allah. Oleh karena itu, kita sebagai orang islam, janganlah keliru menyembah. Jangan menyembah kayu, batu, gunung, kuburan atau apa saja selain Allah. Karena di dunia ini tiada Tuhan yang pantas disembah kecuali hanya Allah semat. Tiada yang pantas dimintai pertolongan kecuali hanya Allah, kepada­Nya kita mengabdikan diri dan kepada­Nya kita minta pertolongan sebagaimana firman Allah dalam surat Al­Fatihah, ayat 5: إِ

يَّاَك نَْعبُُدَوإِيَّاَك نَْستَِعيُن

Artinya: “Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.” Saudara seiman dan seperjuangan! Islam seseorang tidak hanya cukup dilihat dari aktifitas luar saja, seperti pandai bahasa Arab, berpakaian serba bagus, pakai peci bagus, sarung bagus, busana muslim serba lux, tetapi orang Islam sejati adalah orang yang memproklamirkan diri dengan prinsip bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah, lalu ia beristiqamah dan memegang teguh komitmen keimanannya. Muslim yang baik (shalih), adalah selalu mentaati aturan yang ada dalam Islam, contohnya selalu mengamalkan lima pilar islam, yaitu : Syahadat, shalat, zakat, puasa, dan haji bagi yang mampu, disamping itu muslim yang baik selalu berkata dan berperilakuyang benar, kapan dan dimanapun ia berada, tidak hanya terbatas di tempat yang suci seperti di mesjid atau mushala. Orang Islam yang baik akan merasa bahagia jika ada orang lain mendapat nikmat, dan merasa sedih jika orang lain dalam kesulitan, ia akan berbalaskasihan dsan terdorong hatinya untuk ikut membantunya. Dalam hal ini Allah menjelaskan dalam Al­Qur’an:

 ُمَحَّمٌدَرُسوُلَِّ龜堕َوالَِّذيَنَمعَهُ أَِشَّداُءَعلَى اْلُكفَّاِرُرَحَماُء بَْينَُهْم تََراُهْمُرَّكعًاُسَّجًدا يَْبتَغُوَن فَْضلاِمَنَِّ龜堕 َوِرْضَوانًا

 Artinya: “Muhammad adalah Rasul Allah. Dan mereka yang bersamanya keras terhadap orang kafir, dan kasih sayang antara mereka sendiri. Kamu (Muhammad) melihat mereka ruku’ dan sujud mengharapkan keutamaan dari Allah dan mengharap ridha­Nya”. Saudara sekalain yang berbahagia! Haruslah difahami, bahwa Islam bukanlah agama kepercayaaan yang diwarnai oleh aketisme yaitu mengerjakan sesuatu hanya demi akhirat saja, Islam juga bukan sekedar diam di mesjid, tidak hanya shalat, zakat, uasa dan haji, tetapi islam mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Adapun yang kita lakukan untuk meningkatkan duniawi dan demi mendapat ridha dari Allah adalah termasuk kategori ibadah. Islam menganjurkan kehhidupan yang produktif, aktif dalam kegiatan sosial yang kreatif, dan bukan mengasingkan diri dari komunitas masyarakat yang hanya berhubungan dengan Allah semata. Kkonsep islam selalu seimbang antara kebutuhan duniawi dan ukhrawi. Seperti yang dijelaskan dalam Al Qur’an surat Al Qhasas, ayat 88:

 َواْبتَغِ فِيَما آتَاَكَّ龜堕ُ الَّداَر الآِخَرةََولا تَْنَس نَِصيبََكِمَن الُّدْنيَاَوأَْحِسْنَكَما أَْحَسَنَّ龜堕ُ إِلَْيَكَولا تَْبغِ اْلفََساَد فِي الأْرِض إَِّنَّ龜堕َ لا يُِحُّب اْلُمْفِسِديَن

Artinya: “Dan carilah apa yang telah dianugerahkan oleh Allah kepadamu (kebahagiaan)negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu (kenikmatan) duniawi, berbuat baiklah (kepada orang lain), sebagaimana Allah berbuat baik kepadamu. Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi ini seseungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.” (QS Al Khasas ) Ayat tersebuat dikuatkan oleh sabda Nabi Muhammad saw: 11/29/2015 Contoh Ceramah Agama dan Pidato Singkat : Muslim Yang Baik http://www.bekaldakwah.com/2014/11/contoh­ceramah­agama­dan­pidato­singkat.html 3/3 Info Terkait : Share on Facebook Twitter Google+ Posting Lebih Baru Posting Lama اعمل لدنياك كانك تعيش ابدا واعمل لاخرتك كانك تموت غدا Artinya: “Bekerjalah untuk dunia kamu, seakan­akan hidup selamanya, dan bekerjalah untuk akhiratmu, seakan­akan kamu besok akan mati.” Maka dari itu, bukanlah muslim yang baik jika hanya mengasingkan diri dan bersemedi dalam mesjid, sebaliknya, juga bukan muslim yang benar jika di dunia ini jika hanya memburu kekayaan saja, tanpa menghiraukan kewajibannya sebagai orang islam demi kebahagiaannya di akhirat kelak. Hadirin yang berbahagia ! Tunjukan identitas diri sebagai muslim, walaupun berada di suatu negara non muslim,. Seharusnya kita menunjukan identitas keislaman, lalau kita bekerja di tengah­tengah non muslim. Wahai generasi muda islam ! Sesungguhnya Allah telah memilihkan untuk kamu suatu agama yang lurus, karena itu janganlah kamu mati kecuali tetap memegang akidah islam. Demikian apa yang dapat saya sampaikan ada kurang lebihnya, saya minta maaf yang sebesa­besarnya.
 والسلام عليكم ورحمة الله وبركـاته 

Tuesday, December 9, 2014

adil







إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ (90)

Artinya:
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebijakan, memberi kepada kamu kerabat, dan Allah  melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. (16: 90)

Sejak dari kecil kita selalu diajarkan sikap sopan santun, jujur,adil dan berbagai aturan-aturan yang berlaku di dalam kehidupan bermasyarakat atau sosial. Pembelajaran tersebut bertujuan agar sejak dini kita dapat menanamkam dan menerapkan nilai-nilai atau norma-norma dalam diri kita yang sendirinya akan sangat mempengaruhi bagaimana kita bersikap di dalam lingkungan masayarakat kita.

Apabila aturan-aturan yang berlaku dilanggar maka orang yang melanggarnya akan dikenakan hukuman yang berlaku di dalam masyarakatnya contohnya bila kita meludah sembarangan atau berbicara kotor kepada orang lain terutama orang yang lebih tua, maka kita telah melanggar norma kesopanan dan hukumannya adalah berupa teguran atau kita akan mejadi bahan omongan yang buruk dikalangan masyarakat kita. Didalam kelompok masyarakat memiliki tolak ukur atau standar moral yang harus diterapkan dan dipatuhi oleh setiap orang di dalam masyarakatnya.

Yaitu standar moral yang berhubungan dengan berbagai persoalan apa saja yang dapat menguntungkan atau merugikan manusia atupun anggota kelompoknya. Dan penentuan standar moral merupakan bagian dari Etika. Agar setiap orang dapat menerapkan semua aturan di dalam masayarakat dengan baik,maka setiap orang perlu menanamkan berbagai sikap yang baik seperti kejujuran dan keadilan, sebab apabila setiap orang telah memiliki sikap jujur dan adil, maka ia akan selalu bersikap dan berkata jujur di dalam kehidupannya sehari-hari terutama dalam menjalankan pekerjaan yang menuntut adanya sikap kejujuran. Sehingga ia akan mudah mendapat percayaan dari orang lain dalam memjalankan tugas tertentu.

Bersikap adil pun tak kalah pentingnya karena lebih menyangkut hubungan antara orang yang satu dengan yang lainnya, terutama dalam hal hubungan antara pimpinanan dalam mengatur masyarakatnya ataupun bawahannya dala bekerja. Setiap orang dituntut untuk dapat bersikap adil yaitu tidak membeda-bedakan atau berbuat semena-mena terhadap orang lain. Karena apabila kita dapat berbuat jujur dan adil kepada orang lainnya maka kita dihormati oleh orang lain


 Pengertian Adil
Kata adil sering disinonimkan dengan kata al musawah (persamaan) dan al qisth (moderat/seimbang) dan kata adil dilawankan dengan kata dzalim. Prinsip ini benar-benar merupakan akhlak mulia yang sangat ditekankan dalam syari’at Islam, sehingga wajar kalau tuntunan dan aturan agama semuanya dibangun di atas dasar keadilan dan seluruh lapisan manusia diperintah untuk berlaku adil. Adil adalah memberikan hak kepada orang yang berhak menerimanya tanpa ada pengurangan, dan meletakkan segala urusan 
pada tempat yang sebenarnya tanpa ada aniaya, dan mengucapkan kalimat yang benar tanpa ada yang ditakuti kecuali terhadap Allah swt .


Allah swt berfirman:

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاءَ لِلَّهِ وَلَوْ عَلَى أَنْفُسِكُمْ أَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالأقْرَبِينَ إِنْ يَكُنْ غَنِيًّا أَوْ فَقِيرًا فَاللَّهُ أَوْلَى بِهِمَا فَلا تَتَّبِعُوا الْهَوَى أَنْ تَعْدِلُوا وَإِنْ تَلْوُوا أَوْ تُعْرِضُوا فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا (135)

Artinya:”Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi Karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. 
jika ia Kaya ataupun miskin, Maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu Karena ingin menyimpang dari kebenaran. dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, Maka Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.(QS. An-Nisa’:135)

Islam memerintahkan kepada kita agar kita berlaku adil kepada semua manusia. yaitu keadilan seorang Muslim terhadap orang yang dicintai, dan keadilan seorang Muslim terhadap orang yang dibenci. Sehingga perasaan cinta itu tidak bersekongkol dengan kebathilan, dan perasaan benci itu tidak mencegah dia dari berbuat adil (insaf) dan memberikan kebenaran kepada yang berhak.

Allah SWT berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar menegakkan keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabatmu .” (An-Nisa’: 135)


 Macam – macam Keadilan

a. Keadilan Moral
Plato berpendapat bahwa keadilan clan hukum merupakan substansi rohani umum dan masyarakat yang membuat clan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (Tha man behind the gun).

Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan, Sunoto menyebutnya keadilan legal. Keadilan timbul karena penyatuan dan penyesuaian untuk memberi tempat yang selaras kepada bagian-bagian yang membentuk suatu masyarakat. Keadilan terwujud dalam masyarakt bilamana setiap anggota masyarakat melakukan fungsinya secara balk Menurut kemampuannya.

Fungsi penguasa ialah membagi-bagikan fungsi-fungsi dalam negara kepada masing-masing orang sesuai dengan keserasian itu. Setiap orang tidak mencampuri tugas dan urusan yang tidak cocok baginya. Ketidakadilan terjadi apabila ada campur tangan terhadap pihak lain yang melaksanakan tugas-tugas yang selaras sebab hal itu akan menciptakan pertentangan dan ketidakserasian. Misalnya, seorang pengurus kesehatan mencampuri urusan pendidikan, atau seorang petugas pertanian mencampuri urusan petugas kehutanan. Bila itu dilakukan maka akan terjadi kekacauan.

b. Keadilan Distributif
Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally). Sebagai contoh, Budi bekerja selama 30 hari sedangkan Doni bekerja 15 hari.

Pada waktu diberikan hadiah harus dibedakan antara Doni dan Budi, yaitu perbedaan sesuai dengan lamanya bekerja. Andaikata Budi menerima Rp.100.000,- maka Doni harus menerima. Rp 50.000. Akan tetapi bila besar hadiah Ali dan Budi sama, justru hal tersebut tidak adil dan melenceng dari asas keadilan.

c. Keadilan Komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat. Adil menurut para Filsafat lainnya :

a. Menurut Socrates , keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik.
b. Menurut Kong Hu Cu Keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-masing telah melaksanakan kewajibannya. Pendapat ini terbatas pada nilai-nilai tertentu yang sudah diyakini atau disepakati.

Dari semua itu dapat disumpulkan bahwa" Keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama".

“Hikmah Orang yang Adil :
a. Orang yang adil akan mendapatkan keamanan di dunia dan akhirat.
b. Apabila orang yang adil berkuasa, maka keadilannya akan memelihara kekuasaannya.
c. Keridhaan dari Allah Ta’ala terhadap orang yang adil.
d. Orang yang adil tidak akan mengganggu dan menyakiti orang lain ataupun makhluk lainnya.
e. Pemilik sifat adil berhak untuk mendapatkan kekuasaan, kemuliaan dan kedudukan yang tinggi di dunia dan akhirat.
f. Keadilan akan membawa pemiliknya untuk berpegang teguh dengan kebenaran dan meninggalkan kebatilan tanpa ada basa-basi.
g. Keadilan dalam Islam mencakup segala sisi kehidupan. h. Keadilan merupakan jalan menuju surga.